^FaT RuMaLeAn^

Cinta adalah kejujuran, ketulusan, dan kesetiaan. Cinta sejati adalah kesucian yang harus dijaga. Cinta semestinya berhulu iman, bermuara takwa dan kebersihan jiwa.

Jumat, 11 Januari 2008

Arti Cinta


Manusia saat mengenal kata cinta..Mungkin beragam responnya..Ada yang senang, senyum terus..Serasa dunia ini ceria banget, walau hujan menguyur bumi..Walau banjir…

Musim gugur jadi musim semi..Berbunga-bunga!! Apa yang diliat, apa yang di dengar..Slalu senang.. Wajah sumringah...Tebar senyum, tebar pesona...Wah, rasanya dunia jadi ikut senang..Akhirnya dunia seperti pelangi di mata kita..

Memang Cinta, memiliki kekuatan yang dahsyat yang bisa merubah apapun baik alam semesta, orang lain bahkan diri sendiri. Arti cinta sangat luas, universal..para filosofi pun belum menemukan arti cinta yang sesungguhnya?? Apakah benar pernyataan ini? Mungkin kita sebagai manusia mengartikan cinta sesuai dengan apa yng kita rasakan, apa yang kita lihat dan apa yang kita dengar. Sehingga persepsi orang tentang cinta pun berbeda.

Cinta, banyak macam atau jenisnya.. Cinta pada Allah Ta’ala, cinta pada Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Salam, Cinta pada Agama Islam, Cinta pada Ortu, Cinta pada diri sendiri, Cinta pada teman/sahabat/kawan, Cinta pada Saudara sesama Muslim, Cinta pada Alam Semesta, Cinta pada hewan, Cinta pada Tumbuhan, Cinta pada Lingkungan, dll (ya kalo masih ada tambahan sich! ^_^ ) Itulah Cinta..

Orang akan jadi berbeda karena Cinta, Orang bisa jadi pujangga karena Cinta, Orang bisa sakit karena Cinta..Pokoke Love can Change Everythings dech!..Apalagi kalo kayak lagunya Celine Dion ”The Power Of Love” = Kekuatan Cinta, dahsyat euy...!!!

Mmmm, tapi coba kita pahami makna cinta itu sendiri?? Kita rela berbuat apa saja demi orang yang kita cintai kan?? Yang penting dia bahagia, senang, senyum, tertawa, dll.. Tapi kok pada manusia saja kita seperti itu?? Masa sama Sang KhaliQ gak kayak gitu?? Lantas apa yang harus kita lakukan dong? Masa harus berbagi cinta antara Allah Ta’ala dengan manusia?? Untuk Allah Ta’ala 50 untuk Manusia 50, atau bahkan ada yang sampai mengenapkan jadi 100% cintanya pada manusia..Astgfirullah..itu Cinta Nafsu namanya..Wah dunia semakin fana kalo kayak gini, akhirnya semakin terlenalah manusia.

Akhirnya istilah Cinta buta dech, gak punya mata donk??Ya Iyalah...Secara gitu loh, masa mau bunuh diri karena gak disetujui oleh orang tua, masa kawin lari karena gak disetujui oleh orang tua??Apalagi cewek nich yach, masa memberikan ’mahkota’ yang halal jika sudah nikah sama orang yang bukan muhrim alias pacar??Astagfirullah..

Kemana yach akal kita pada saat itu? Lari kemana dia? Bersembunyi dimana dia? Coba dech hadirkan dia?? Coba dech panggil dia...Masa ninggalin perasaan sendiri tanpa ada yang mengimbangi supaya gak salah langkah?

Setiap orang pasti gitu termasuk Fat.. kadang-kadang hati yang menguasai kita, padahal seharusnya kita yang menguasai hati..Karena Hati akan baik, maka kita pun akan baik. Jika hati buruk, kita juga akan buruk. Benarkan?? Bukan berarti kita menuhan akal dalam diri kita..Kita menggunakan akal sebagaimana fungsinya...Allah Ta’ala selalu berfirman dalam ayat-ayat Al Qur’an seperti “ orang-orang yang berakal atau orang-orang yang berfikir”, benarkan?

Oleh karena itu, dalam memaknai Cinta jangan hanya menggunakan perasaan/hati tapi juga akal. Apalagi dalam melakoni cinta dalam hidup kita. Apakah cinta itu karena hartanya? Karena kecantikannya? Karena keturunan? Atau karena apa?Nomor keberapa Cinta karena agamanya dalam daftar kriteria calon pendampingmu?Mmmm...Pasti yang pertama donk!

Jadi walau dia cacat, biasa-biasa saja, sederhana...Tapi agamanya dan akhlaknya baik? Terima ngak? Atau yang cantik, keren, kaya...Tapi agamanya dan akhlaknya buruk? Terima gak? Kita sering dengar, ‘kriteriaku standar-standar aza, yang penting seiman’...Apakah seiman menjamin agama dan akhlak seseorang? Tapi jangan karena kita cinta dia, jadi kita berubah karena dia. Kalau di depan kita begitu baik, sopan, santun..Kalo di belakang wah!! Jadi istilahnya Jaga Imagelah!apkah itu cinta? Berubah karena ingin memiliki dan dimiliki oleh seseorang?Mmmmm....jawab ndiri!

Memaknai cinta bukanlah sekedar menerima dia apa adanya, tapi mau bersama mengharap ridha Allah Ta’ala dengan membangun Cinta Karena Allah Ta’ala..Karena kita berharap bahwa di dunia kita bersama dia dan di akhirat pun kita bersama dengan dia...Subhanallah, dengan teman sejati dalam satu perjuangan....^_^

Makassar, 08 Januari 2008

Label: