^FaT RuMaLeAn^

Cinta adalah kejujuran, ketulusan, dan kesetiaan. Cinta sejati adalah kesucian yang harus dijaga. Cinta semestinya berhulu iman, bermuara takwa dan kebersihan jiwa.

Minggu, 28 Oktober 2007

Astagfiullah...

Astagfirullah....Ya`Allah hamba yang hina ini memohon ampun dariMU

Hamba yang dhalim ini memohon hidayah dariMU

Atas dosa-dosa yang ku lakukan baik oleh hati, lisan atau tingkah laku.

Hanya Engkau yang mengetahui segala apa yang dilahirkan dan di dalam setiap hati hambaMU

Jangan biarkan diri ini menjadi hamba dari nafsu setan

Iblis Laknatullah yang bisa menghancurkan keimanan seseorang karena telah menjadi hamba dari mereka.

Ya Allah....Tuhan Semesta Alam, hamba ini berlumur dosa. Dosa hamba bagaikan butir-butir pasir di tepi pantai. Yang mungkin tak bisa hamba hitung baik yang kecil atau besar.

Apakah diri ini pantas masuk surga firdausMU?

Ya Allah, apakah diri akan menjadi penghuni neraka?

Astagfirullahi..

Ya, Allah saat ini hamba merasa sangat sedih..

Hamba seperti berada dalam dunia yang sangat gelap

Hamba tak bisa melihat apa yang ada.

Setan telah menggelapkan hati orang-orang yang terbakar dengan nafsu amarah..

Ya Allah, apakah diri ini salah?

Apakah diri ini anak durhaka?

Apakah diri ini menjadi makhluk yang paling hina?

Apakah begitu durhaka kah diri ini?

Ya Allah

Hati ini menjerit memanggil AsmaMU

Hati ini mengemis meminta Belas kasihMU

Hati ini menengadah wajah dan mengangkat kedua tangan untuk meminta secuil makanan dengan rasa Islam dengan lezatnya keimanan

Ya Allah, air mata ini telah kering...

SujudKU...

Tasbihku’..

Tahmid...

Takbir

Do’a..

Semua karena cintaku padaMU

Apakah hamba ini menjadi beban dari keluarga ini?

Apakah hamba bisa menorehkan wajah-wajah keluarga ini sedikit agar apa yang dilakukan karena orientasi Cinta Ilahi?

Ya Allah, sulitnya berdakwah untuk keluarga...

Hamba tak sanggup lagi..

Setan telah ada dalam tiap sudut rumah ini.

Sungguh hamba tak sanggup lagi...

Hamba begitu naif dan munafik..

Astagfirullah...Astagfirullahi

Ambon, 13 Oktober 2007

Makassar, 28 September 2007

SadNess

Semakin hari umur ku semakin berkurang

Kurasa keberadaanku di dunia ini sudah tidak lama lagi

Tapi kok ada yang menganjal yach??

Aku merasa belum tentram, damai dan bahagia.

Seakan apa yang aku kejar di dunia ini hanya untuk dunia saja.

Akhirat?? Kadang-kadang mikir kadang-kadang ngak.

Lupa gitu dech..Namanya juga manusia, Gak sempurna gitu loch!?!

Manusia itu makhluk yang hebat yach...Bisa menyanggupi amanah yang diberikan oleh Allah Subhanallahu wa Ta’ala untuk ngurus dunia..always beribadah kepada Allah..Gak boleh, mungkin haram untuk menyekutukan Allah.. Iiiiii syerem euy! Kalo menyekutukan Allah.. Pasti masuk neraka kan? Apalagi pindah agama..Na’uudzubillahi min dzalik..Astagfirullahi...

Hari-hari yang ku lalui, rasanya sama saja..Gak ada perubahan yang signifikan yang bisa dibanggakan di hadapan Allah..Apa yang mau dibanggakan dari manusia, yang tiap detik, menit, jam, hari, minggu, bulan bahkan tahun selalu minta pertolongan, perlindungan, pengampunan, selalu berkeluh kesah pada Allah...Allah memiliki segala-galanya..Allah gak butuh kita, malahan manusia yang butuh Allah...

Kalo kita kurang uang, minta sama ortu kan?..terus kalo ortu minta uang, minta sama sapa? Pasti sama Allah, kan Allah Ta’ala Sang Pemberi Rezeki.Tapi, kudu ikhtiar dulu..Baru Tawakkal..Masa do’a g ada usaha, atau usaha gak ada do’a..apa mustajab tuch?kalo Cuma salah satu aja dikerjakan?? Gak kan? ^_^

Manusia itu makhluk aneh nan lucu...Coba dech, kalo berkaca sama diri sendiri. Pasti banyak kekurangan..Gak usah bandingkan kita dengan orang lain..Wong, tiap manusia punya kelebihan dan kekurangan kok. Masa, kita sukses karena pengen bersaing dengan orang lain. Yang mungkin ada musuh bebuyutan kita.. Yang selalu iri, dengki kalo liat dia sukses.. Penyakit hati dech...Pasti kita kan tersiksa terus! Jadi, apa yang kita usahakan itu sebenarnya tujuan untuk apa? Supaya dapat prestise? Mendapat kedudukan dan kehormatan dari orang?? Supaya martabatnya naek di mata manusia??

Terus kalo di mata Allah gimana donk??? Masa gak kepikiran???Iiiii egois banget! Cuma mikir diri sendiri di mata manusia tp di mata Allah??? Boro-boro ingat, mungkin sekedar mampir saja gak..Ya Allah..Sungguh lalai banget yach manusia..

Waduh, jadi harus gimana nich??Kok aku lalai banget yach???Takwa sama iman ku kok rada-rada menurun yach?? Semenjak sibuk urus dunia, shalat kadang-kadang gak tepat waktu. Baca Al Qur’an, itu pun kalo sempat. Shalat sunnah, waduh mikir lagi. Atau pas bangun mau Lail, rasa ngantuk berat banget! Si Iblis udah ngerayu, ngegoda untuk kembali tidur. Uuuuuuhhhh jengkel!!! Sebel!!!

Jadi harus salahin sapa donk??? Orang lain?? Gak lah!! Yang pasti diri sendiri. Masa orang lain mau tanggung dosa kita karena gak laksana Fardhu Ain..Padahal itu udah perjanjian kita dengan Allah, masa nyuruh orang lain yang tanggung...Aduh, malu atuh!!!

Orang lain aja lagi ribet dengan urusannya yang bejibun, minta konsentrasi, tenaga dan waktu..Paling orang lain bisa jadi teman curhat, teman saling mengingatkan, teman saling menasehati, teman saling berbagi ( berbagi apa yach??? ^_^ ), dll.. Apalagi teman seiman?? Seneeeng dech...

Eh, mungkin saat ini ada yang silaturrahmi agak renggang atau malahan putus??? Malu atuh...Masa gara2 gengsi jadi gak tegur sapa, atau lagi sibuk yach?? Kok gak sms, atau tlp. Alhamdulillah kalo Cuma Misscall, artinya masih ingat donk! Walau orang bilang misscall tanda tak mampu..^_^..Kata siape???Dasar manusia! Banyak istilah tp gak tau darimana berasal, siapa empunya..Padahal 1 menit ada 60 detik, 1 jam ada 60 menit, 1 hari 24 jam..Banyak waktu kan, paling tanya kabar..pasti udah seneng banget! Kangen terobati...Rindu tersemaikan..(tul gak nya??)

Oh iya, musik itu mencerminkan suasana hati seseorang yach?? Kok bisa yach? Padahal yang baguz itu lirik lagunya, teks gitu dech...Sampai menyentuh qolbu bahkan hati yang lagi sakit hampir sakratul maut..Langsung dech, duduk sendiri, termenung, tiba-tiba mata terasa panas, wah udh berair tuch..Ada yang mau ngalir di pipi nan chubby..Eh, si air mata..Untung, dia udah minta izin dulu untuk ngalir dipipi..Kalo gak, pasti langsung udh di hapuz, sebelum ke pipi.

^_^, jadi ngelantur gak jelas....

Ntr di sambung lagi yach...C U....

20.55 WITA

3 Pertanyaan


Makassar, Kamis 27 September 2007

02.21 A.M

3 Pertanyaan

Manusia terkadang lupa, dari mana ia berasal ?

Apa hakikat penciptaan dirinya ?

Dan akan kembali ke mana ia nanti ?

Kealpaan itulah yang membuat ia sering bertanya

Sebenarnya apa tujuan hidupnya ?

Kehampaan yang dirasa dalam menjalani hidup

Sehingga persepsi tentang hidup begitu sempit

Hanya sebatas kepentingan pribadi

Untuk apa ia diciptakan jika hanya kebahagiaan dunia yang dicari ?

Dunia yang fana

Dunia yang semu

Dunia yang silau dengan kesenangan sesaat

Dunia yang penuh dengan godaan syetan

Sehingga ia lupa bahwa dunia adalah investasi untuk kebahagiaan akhirat

Dunia adalah ladang yang indah nan subur

Dunia adalah pelabuhan sementara bagi kapal-kapal baik miskin atau kaya yang berebutan untuk memperoleh kebahagiaan akhirat

Sungguh merugilah orang yang mengaku bahwa Allah Ta’ala adalah Tuhannya, Islam adalah Agamanya, dan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam adalah Rasulnya.

Tapi tidak tahu apa tujuan hidup sebenarnya

Manusia menyanggupi bahwa dia akan menjalankan konsekuensi dari lisan dan hati sebelum terlahir.

Sifat angkuh dan sombong yang merajai hati

Tapi Manusia adalah khalifah di bumi

Yang berjanji takkan membuat kerusakan di bumi

Namun janji tinggallah janji

Al Qur’an telah menjelaskan bagaimana manusia itu telah ingkar akan janjinya.

Manusia menderita karena kealpaannya

Manusia menangis karena kesalahannya

Manusia meratap nasib karena kedurhakaannya kepada Allah Ta’ala

Manusia tersiksa karena keangkuhan egonya

Manusia merintih kesakitan karena ketidakikhlasannya

Janganlah menanyakan keadilan Allah Ta’ala terhadap derita yang ia alami

Tapi bersyukurlah ada cobaan di setiap langkah

Karena itu adalah tanda sayang dan cinta-Nya

Carilah dan temukan tujuan hidup berdasarkan Al Qur’an dan As Sunnah

Karena sesungguhnya manusia berasal dari Allah, diciptakan untuk beribadah hanya kepada Allah, dan akan kembali kepada Allah Ta’ala

H A T I

Makassar, 30 September 2007
07.20 A.M

Hati


Saat mata tawakfur menatap mushaf

Lidah terasa kelu membaca

Terbata-bata dan tergagap gagap

Lidah merasa asing karena melafadzkan huruf-huruf Arab yang baru di kenalnya

Hati menangis

Karena telah lama jiwa ini hampa dari Cahaya Islam

Cahaya yang menerangi Setiap hati yang redup

Hati yang gelap

Hati yang kosong

Mata sembab

Karena butiran halus air yang jatuh

Saat terjemahan pun di uraikan

Hati semakin terluka

Surah Al Fatihah

Surah An Naas

Surah Al Falaq

Surak Al Ikhlas

Raga ini pun lesu

Mata semakin nanar hanya menatap mushaf

Mendengarkan suara yang mengajarkan kehidupan

Hati pun bertanya

Sudahkan diri ini mengamalkan Al Qur’an?

Tapi hati ini merasakan damai dan bahagia

Masih ada setitik cahaya yang hampir mati

Oleh Hawa syetan yang begitu lihai menyeret diri ini ke lembah kesesatan

Hati ini semakin terluka

Merasa diri yang terlalu angkuh

Merasa diri telah benar

Tapi ternyata diri ini jauh dari kebenaran

Kebenaran yang telah ku pahami dari orang lain

Bukan dari Al Qur’an dan As Sunnah

Hanya Do’a untuk Taubat Nasuha ini...

Mahabbah

Saat hamba kekurangan mahabbah di dunia..

Kepada siapa, ia mengadu?

Saat air mata telah kering karena mahabbah di dunia

Kepada siapa ia menangis?

Saat hati selalu gelisah karena mahabbah di dunia

Kepada siapa ia mengeluh?

Mahabbah yang hamba berikan untuk Dia

Tak sebesar lisan berucap dengan lidah yang manis

Apakah diri ini tergolong orang yang munafik?

Berwajah dua

Berlisan dua

Hamba ini adalah seorang yang Dhaif

Di mata manusia hamba memiliki prestisius

Tapi di mata Dia, hamba seperti seorang yang Hina

Sungguh kepada siapa lagi hamba harus meratap memohon

Wajah menengadah ke atas

Tangan meminta pengampunan

Mengemis mengharap belas kasih dari Sang Pemilik Kasih

Hamba termasuk orang yang merugi

Kenapa?

Ada apa dengan diri hamba?

Mahabbah kepada Sang Pemilik Cinta Sejati…

Mahabbahku…tak sebesar mahabbah para Rasul dan Nabi..

Ambon, 19 Oktober 2007